Tugas Intelegensi Buatan - Mereview film Wall-E
Ketua : Anugerah
Dicky Pratama – 103040178
Anggota : Ø Nabil
Diaz – 103040120
Ø Yusuf
Herman Panjaitan – 103040113
Diproduksikan oleh : Pixar Animation Studios
Dirilis oleh : Walt Disney Picture pada tanggal 27 Juni 2008
Sutradara : Andrew Stanton
Produser : Jim Morris
Karya : Toy Story, Monster inc., Wall-e
Tokoh dan Penokohan
- Wall - E
Peran : Aktor utama pria, robot yang bertugas untuk membersihkan sampah yang menutupi bumi dengan cara memadatkan dan menumpukkannya membentuk gedung.
Watak : Baik, penyayang, rela berkorban, pekerja keras dan ceria.
- Eve
Peran : Aktor utama wanita, robot yang membawa misi untuk menemukan dan mengambil sampel tumbuhan di bumi.
Watak : Tangguh, tegas, terkadang menakutkan namun aslinya baik dan cerdas.
- Kapten B, McCrea
Peran : Pemimpin di pesawat Axiom dan pengatur seluruh aktifitas pesawat.
Watak : Pemalas, cerdas, tegas dan baik.
Watak : Curang dan licik.
- Auto (Suara Program MacInTalk)
Peran : Asisten Kapten, bertugas mengatur kapal Axiom bersama kapten.
Watak : Licik
- M-O
Peran : Robot dekontaminasi yang diprogramkan untuk membersihkan setiap pencemaran di dalam pesawat.
Watak : Benci kotor, rajin dan baik.
Watak : Alay dan licik
Alur Cerita
Jenis alur : Maju
Latar
Tempat : Di bumi, di rumah Wall-E, di pesawat BNL di luar angkasa.
Suasana : Menyenangkan, mengharukan dan menegangkan.
Waktu : Pagi, siang, malam dan beberapa titik diketahui karena berada di luar angkasa.
Gaya Bahasa
Gaya bahasa : Tidak jelas. Karena sebagian besar suaranya tidak disuarai oleh manusia, tetapi oleh suara mekanik.
Film ini menunjukkan bagaimana tanah akan berada dalam beberapa tahun oleh ketidaksadaran manusia. tanah ini dulu dihuni. Biru dan tidak ada air yang tersisa. Langit tidak lagi ada, bumi dikelilingi oleh sampah. Tidak ada tanaman.
Pegunungan sampah menumpuk di tanah, sehingga tidak layak dihuni. Konsumerisme dan ketidaksadaran akan ekologi menghancurkan kehidupan.
Jelas pesan untuk umat manusia jika kita menjadi sadar akan kerusakan yang kita hasilkan menjadi polusi, realita saat ini memberikan kita peringantan.
"Bumi ditutupi dengan sampah"
Fiksi tidak berbeda jauh dengan realita, bukan?
Satu - satunya tanda kehidupan adalah robot (Wall-E) yang memadatkan sampah dan ingin membersihkan sampah. Perkembangan teknologi mencapai tingkat maksimum robotik kehidupan manusia. Dalam proses ini robot menjadi sensitif.
Teknologi yang dibangun untuk melayani manusia, bukan menjadi budak untuk itu. Can technologhy change our essence? ketika alat - alat baru yang sangat berguna tidak dapat dikesampingkan, mereka akan menjadi bagian dari kita.
"Tidak ada teknologi dapat memecahkan, masalah sosial budaya, ekonomi dan etika yang dihadapi untuk umat manusia."
Membentuk keseimbangan yang adil dalam sikap manusia terhadap medin dapat menjadi premis penting bagi kemanusiaan mental dan sosial di masa mendatang. Layar ini yang bisa berkomunikasi tanpa pembatasan tempat lain, juga merupaka filter yang memungkinkan perlindungan dari bahay dlaam dan luar kehadiran fisik yang lain. Tubuh dianggap sebagai batas yang memungkinkan transfer dunia maya. Habitat yang dibuat dalam ruang di mana kebutuhan dasar dipenuhi melalui teknologi, tidak menjadi tujuan.
Wall - E akhir menemukan tanda - tanda kehidupan. Di sinilah petualangan dimulai robot yang telah manusiawi. Ada harapan, mulai, meskipun agak terlambat untuk merawat sesuatu kesadaran sebagai indah seperti itu adalah planet kita. Sebuah harapan kecil akan mengubah sejarah. Memberikan nilai kehidupan dan harapan.
Jaringan telematika seperti internet dan perangkat komunikasi digital yang dianggap sebagai dasar dari gerakan yang lebih adil dan demokratis, di mana kelas sosial menghilang. Sebuah dunia maya berakhir dengan negara, bangsa ini, perbatasan, budaya harmonis hubungan antara manusia. Sifat transformasi teknologi akan menguba tidak hanya bagaimana melakukan sesuatu, tapi apa artinya menjadi manusia?
Kita tak boleh melupakan yang diperjuangkan manusia dulu, kita tidak boleh lupa apa yang membuat kita menjadi manusia? Rupanya memiliki akhir yang bahagia. Sebagai laki - laki kembali ke tempat mereka, Planet Bumi.
Generasi baru harusnya memiliki kesadaran bahwa GREEN = LIFE.
Kita tidak boleh lupa bahwa dunia adalah organisme hidup, menyatu di mana orang dengan kebiasaan yang berbeda dan kepentingan dipersatukan oleh kebutuhan dasar yang sama.
Bumi adalah planet kita. Jika kita merawat dengan hati. Bumi adalah rumah kita yang paling menyenagkan.
Sekilas Isi Cerita
Pada suatu hari, WALL-E menemukan sebuah bibit tumbuhan, lalu menanamnya dalam sebuah sepatu usang. Tidak lama kemudian, sebuah kapal luar angkasa mendarat di Bumi dan mengeluarkan EVE sebuah robot perempuan yang dikirim oleh pesawat raksasa yang bernama Axiom, ia diprogramkan untuk mencari tanda-tanda kehidupan flora di Bumi. WALL-E jatuh cinta pada pandangan pertama dengannya, EVE juga mengagumi kepribadian WALL-E. Sungguh disayangkan, ternyata cinta WALL-E tidak terbalaskan, karena EVE diprogramkan untuk mencari keberadaan tumbuhan di Bumi. Saat WALL-E menunjukkan bibit tumbuhan yang ditemukannya kepada EVE, EVE menyimpan bibit itu ke dalam tubuhnya, setelah itu EVE menjadi non-aktif secara otomatis. WALL-E berusaha melindungi tubuh EVE yang tidak berstatus non-aktif sampai EVE diambil kembali oleh pesawat yang mengantarnya ke Bumi. Dengan rasa gelisah dan panik, WALL-E mengejar pesawat itu. WALL-E berhasil menyusup ke dalam pesawat Axiom.
Setelah sampai di dalam pesawat, EVE diaktifkan kembali dan diprogram untuk mengantar bibit tadi kepada McCrea agar diletakkan dalam alat pendeteksi yang dinamai holo-detector. Alat tersebut adalah sebuah mesin pendeteksi yang berfungsi memberikan informasi bahwa manusia dapat kembali hidup di Bumi, dan akan mengembalikan manusia ke Bumi secara otomatis setelah mendeteksi bibit tadi yang merupakan pedoman yang memungkinkan manusia untuk kembali hidup di Bumi. Sewaktu akan mendeteksi tumbuhan yang terdapat dalam tubuh EVE, bibit itu hilang. EVE dianggap telah rusak dan dikirim ke bagian perbaikan robot bersama WALL-E. Saat EVE diperiksa, WALL-E menyangka EVE akan dihancurkan oleh mesin pemeriksa tersebut, lalu ia merampas senjata plasma EVE dan menembakkannya, sehingga membebaskan robot-robot rusak lainnya di ruang perbaikan. Tindakan WALL-E menjadi ancaman bagi setiap penghuni pesawat Axiom, EVE dan WALL-E menjadi buronan yang dianggap robot berbahaya. EVE yang tidak tahan dengan sikap WALL-E, mencoba mengantarnya kembali ke Bumi dengan menggunakan sebuah kabin.
Saat asisten utama McCrea (GO-4) tiba dan menyimpan bibit yang hilang itu ke dalam kabin; GO-4 yang mencurinya tanpa diketahui McCrea. Melihat bibit tersebut, WALL-E memasuki kabin tempat diletaknya bibit tersebut. GO-4 akan menghancurkan kabin tersebut dengan mengaktifkan program penghancuran secara otomatis sehingga akan meledak setelah hitungan mundur 20 detik. Saat itu WALL-E berada di dalam kabin tersebut, namun WALL-E berhasil meloloskan diri bersama bibit itu sedetik sebelum musnahnya kabin tadi. EVE lega karena WALL-E menyelamatkan bibit itu dan mereka terbang oboticdengan bahagianya di angkasa sekitar pesawat Axiom.
Kecerdasan tokoh dalam AI (Artificial Intelitigence)
Robot merupakan gabungan dari unsur seperti: sistem mekanis,
sistem visi dan pencitraan, dan sistem pengolahan sinyal. Sebuah robot, yaitu
perangkat elektromekanik yang diprogram untuk melakukan tugas manual, tidak
semuanya merupakan bagian dari AI. Robot yang cerdas biasanya mempunyai perangkat sensor,
seperti kamera, yang mengumpulkan informasi mengenai operasi dan lingkungannya.
Kemudian bagian AI robot tersebut menerjemahkan informasi tadi dan merespon
serta beradaptasi jika terjadi perubahan lingkungan. Contohnya yaitu robot
Asimo Honda yang merupakan robot humanoid yang dibuat oleh Honda. Kecerdasan dengan robot Wall-E, Eve, dan lain-lain, seperti robot yang kami sudah jelaskan di atas, memiliki pikiran seperti halnya manusia.
Pendapat dan Penjelasan
Menurut kami kecerdasan
yang di buat manusia dalam film WALL-E mungkin bermanfaat untuk pekerjaan rumah
saja, seperti menyapu, dan membersihkan rumah dll. Tetapi untuk membersihkan bumi
ini menurut saya tidak bermanfaat karena bumi ini diciptakan untuk manusia,
jadi manusialah yang harus membersihkan seluruh sampah – sampah yang di buat
oleh manusia itu sendiri, bukan robot (WALL-E) penghancur sampah untuk
membersihkannya. Dan biarkan manusia yang membersihkannya.
Dan kalau ini terjadi di masa depan dan apakah dalam film ini terjadi di masa depan atau tidak? Jawaban kami mungkin saja bisa terjadi bila manusia tersebut tidak sadar akan
pentingnya bumi kita ini. Dan tidak menggunakan barang elektronik yang banyak
untuk kebutuhan manusia. Dan apabila terjadi di masa depan saya yang pertama
kali yang menantang adanya robot seperti wall-e, karena robot tersebut tidak
pantas untuk membersihkan sampah- sampah di bumi biarkan manusia yang
bertanggung jawab untuk membersihkannya bukan robot. Robot seperti wall-e hanya
di buat untuk membersihkan rumah saja.